https://agrotekconference.uinsgd.ac.id/dana/https://agrotekconference.uinsgd.ac.id/luar/https://agrotekconference.uinsgd.ac.id/pulsa/https://dema.iainptk.ac.id/wp-content/apj/https://dema.iainptk.ac.id/wp-content/apr/https://m2reg.ulm.ac.id/pulsa/https://m2reg.ulm.ac.id/luar/https://m2reg.ulm.ac.id/toto/https://m2reg.ulm.ac.id/gacor/https://es.uinsgd.ac.id/vendor/https://febi.uinsgd.ac.id/official/gacor/https://bki.uinsgd.ac.id/resmi/https://bki.uinsgd.ac.id/situstoto/https://agrotekconference.uinsgd.ac.id/gacor/https://bki.uinsgd.ac.id/luar/https://sso.umk.ac.id/public/mail/https://inspektorat.banjarkab.go.id/macau/https://inspektorat.banjarkab.go.id/category/pulsa/https://inspektorat.banjarkab.go.id/macau/https://sentuhandukcapil.tebingtinggikota.go.id/qris/https://sentuhandukcapil.tebingtinggikota.go.id/pulsa/https://sentuhandukcapil.tebingtinggikota.go.id/gacor/https://sentuhandukcapil.tebingtinggikota.go.id/dana/https://organik.tebingtinggikota.go.id/produk/ks/https://dpmptsp.pulangpisaukab.go.id/berita/gm/https://organik.tebingtinggikota.go.id/produk/luar/https://organik.tebingtinggikota.go.id/pulsa/https://sentuhandukcapil.tebingtinggikota.go.id/luar/https://dema.iainptk.ac.id/wp-content/toto-slot/https://dema.iainptk.ac.id/wp-content/config/https://dema.iainptk.ac.id/wp-content/jpg/https://dema.iainptk.ac.id/wp-content/tmb/https://dema.iainptk.ac.id/wp-content/kmb/https://dema.iainptk.ac.id/wp-content/amp/https://dema.iainptk.ac.id/wp-content/restore/https://dema.iainptk.ac.id/wp-content/vendor/https://dema.iainptk.ac.id/wp-content/file/https://dema.iainptk.ac.id/wp-content/vps-root/https://dema.iainptk.ac.id/wp-content/files/https://dema.iainptk.ac.id/wp-content/json/https://dema.iainptk.ac.id/scholar/https://dema.iainptk.ac.id/wp-content/data/https://dema.iainptk.ac.id/assets/https://dema.iainptk.ac.id/root/https://dema.iainptk.ac.id/wp-content/assets/https://dema.iainptk.ac.id/wp-content/nc_plugin/https://152.42.212.40/https://websitenuri77.blog.fc2.com/
Seorang Ibu di Situbondo Sayat Leher, Diduga Karena Depresi - Kicaunews
Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example 728x250
BeritaNews

Seorang Ibu di Situbondo Sayat Leher, Diduga Karena Depresi

117
×

Seorang Ibu di Situbondo Sayat Leher, Diduga Karena Depresi

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Jakarta, Kicaunews.com – Seorang ibu di Situbondo melakukan percobaan bunuh diri dengan menyayat lehernya menggunakan pisau dapur. Beruntung nyawanya bisa diselamatkan.

Perempuan paruh baya tersebut berinisial S (54), warga Kapongan, Situbondo. Korban langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis.

Example 300x600

Akibat aksinya tersebut korban mengalami luka sayat pada bagian leher sebelah kiri sekitar 3 cm dan sedalam 1 cm. Petugas medis akhirnya memberikan penanganan intensif karena korban banyak mengeluarkan darah.

aksi percobaan bunuh diri tersebut dilakukan korban karena diduga depresi. Sebab, anak angkatnya tak mau pulang ke rumahnya.

Peristiwa berawal saat korban dan anak angkatnya pergi ke salah satu toko di kampungnya untuk menjual beras seberat 44 kg, selepas isya atau sekitar pukul 21.00 WIB.

Saat pulang ke rumahnya, korban sempat terjatuh. Ia lantas memarahi anaknya karena menilai anaknya tersebut yang menyebabkan terjatuh.

Tak terima dimarahi ibunya, sang anak lantas pamit pergi ke rumah neneknya.

“Diduga dia depresi setelah anaknya tak mau disuruh pulang,” ucap Kapolsek Kapongan, Iptu Teguh Santoso, kepada sejumlah jurnalis, Senin (11/3/2024).

Korban akhirnya menyayat lehernya sendiri menggunakan pisau dapur sebanyak dua kali. Untungnya segera diketahui adiknya dan memberikan pertolongan.

“Karena luka sayatnya cukup lebar banyak mengeluarkan darah, korban saat ini masih menjalani perawatan intensif di RSU Abdoer Rahem Situbondo,” ujarnya. (Red)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *