- Information
- AI Chat
Tugas MSDM Internasional Ni Wayan Dita Sivani Dewanti 2002 62010 042
Manajemen Sumber Daya Manusia (233)
Universitas Udayana
Preview text
PPENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA MELALUI TENAGA KERJA
INTERNASIONAL PADA PERUSAHAAN APPLE INC
Dosen Pengampu : Ni Nyoman Ari Novarini, SE., MM
Oleh: Nama : Ni Wayan Dita Sivani Dewanti NIM : 200262010042
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR
Pendahuluan
Apple Inc adalah perusahaan teknologi multinasional terkemuka di dunia yang mengembangkan dan menjual berbagai produk elektronik, perangkat lunak komputer, dan layanan online. Produk keras yang diproduksi oleh Apple meliputi iPhone sebagai telepon pintar, iPad sebagai komputer tablet, Mac sebagai komputer pribadi, iPod sebagai pemutar media portabel, Apple Watch sebagai jam pintar, Apple TV sebagai pemutar media digital, dan HomePod sebagai pengeras suara pintar. Perusahaan ini juga dikenal sebagai salah satu perusahaan terkaya di dunia (A. D. Putri & Ghazali, 2021). Didirikan oleh Steve Jobs dan Steve Wozniak pada tanggal 1 April 1976, Apple telah berhasil bertahan dan terus berkembang hingga saat ini. Namun, di balik kesuksesan Apple, terdapat berbagai tantangan umum yang dihadapi oleh perusahaan tersebut.
China mungkin menjadi salah satu tantangan terbesar bagi Apple, namun kurangnya inovasi juga menjadi permasalahan. Apple telah mengurangi perkiraan pendapatannya menjadi US$84 miliar, turun dari perkiraan sebelumnya yaitu US$89 hingga US$93 miliar (Ahluwalia, 2020). Perusahaan juga memangkas ekspektasi margin kotor menjadi sekitar 38%, lebih rendah dari perkiraan sebelumnya antara 38% hingga 38,5%. Penyebabnya adalah melemahnya ekonomi di China dan penurunan jumlah pengguna yang melakukan upgrade ke model iPhone baru di negara lain, serta konflik perdagangan antara AS dan China yang memperburuk situasi ekonomi China, sehingga siklus inovasi Apple melambat (Lina & Permatasari, 2020). Saham Apple juga mengalami penurunan lebih dari 7,5% dalam perdagangan setelah jam kerja di Wall Street. Selain tantangan ekonomi, Apple juga menghadapi masalah dalam pengembangan produk dan layanan baru (Damayanti et al., 2020). Perusahaan ini telah mendapat kritik dari para analis dalam beberapa bulan terakhir terkait kabar pengurangan produksi iPhone, terutama setelah Apple memilih untuk tidak lagi melaporkan penjualan produk secara terpisah (Permatasari, 2019). Pabrik-pabrik Apple di China juga diketahui telah mempekerjakan anak-anak berumur 16 tahun dan para karyawan dipaksa bekerja dengan jam kerja yang sangat ekstensif (Riski, 2018). Selain itu, di beberapa pabrik Apple di seluruh dunia, perusahaan ini juga dikecam karena tidak mematuhi aturan keselamatan dan kesehatan bagi karyawan. Meskipun Apple selalu menekankan privasi pengguna dalam setiap kampanye atau promosi, namun ternyata privasi para karyawan tidak dilindungi di internal perusahaan (Suwarni & Handayani, 2021). Para karyawan telah mengeluhkan penanganan masalah privasi, pelecehan, dan diskriminasi di dalam perusahaan (E. Putri & Sari, 2020). Mereka merasa khawatir akan keamanan privasi mereka karena
bahwa kreativitas dapat mendorong orang-orang di perusahaan untuk berpikir serius dan inovatif dalam menciptakan karya atau produk yang berkualitas tinggi, yang kemudian diakui secara positif oleh masyarakat (Handayani, 2014).
Pembahasan
Analisis perusahaan Apple dengan teori MSDM internasional dihasilkan beberapa hasil analisis, yaitu:
- Dari sisi kekuatan dan kelemahan tenaga kerja internasional, terutama yang bekerja di Apple, dapat dilihat dari kualitas karyawan yang memiliki pengetahuan dan keahlian dalam berbagai bidang, seperti teknologi, manajemen, dan keuangan. Bukti dari hal ini dapat ditemukan di berbagai cabang Apple di berbagai negara, di mana terdapat tenaga kerja asing yang berasal dari Cina, Inggris, dan Korea. Namun, kelemahan yang terkait dengan tenaga kerja asing adalah seringnya terjadi konflik rasial dan diskriminasi antara karyawan di Apple.
- Dalam hal kualitas tenaga kerja, Apple memberikan pelatihan kepada setiap karyawan sebagai bagian dari strategi manajemen SDM yang disebut people management. Melalui pelatihan dan pengembangan potensi, Apple bertujuan agar para karyawan dapat mendukung dan meningkatkan kinerja perusahaan sebagai salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia. Pelatihan ini juga dilakukan untuk memperbaiki produk Apple dan mengatasi kekurangan inovasi yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir. Dalam hal jumlah tenaga kerja, 54% dari karyawan yang terlibat dalam pengelolaan 15 teknologi perusahaan Apple adalah berkulit putih dari berbagai negara, sementara 23% berasal dari Asia.
- Dalam hal kebijakan staffing, khususnya pendekatan etnosentris, Apple menerapkan kebijakan di mana posisi kunci dalam perusahaan diisi oleh individu yang memiliki kewarganegaraan yang sama dengan perusahaan induk. Contohnya, Tim Cook, yang berasal dari Amerika Serikat, menjabat sebagai Chief Executive Officer (CEO) Apple, sementara Jeff Williams, juga berasal dari Amerika Serikat, menjabat sebagai Chief Operating Officer (COO). Apple melakukan hal ini untuk menjaga budaya perusahaan dan memfasilitasi transfer pengetahuan dan kompetensi inti kepada tenaga kerja di cabang-cabang operasional di luar negeri.
- Dalam kebijakan staffing dengan pendekatan geosentris, Apple memilih tenaga kerja tanpa memandang kewarganegaraan. Contohnya, Luca Maestri, yang berasal dari
Italia, diangkat sebagai Wakil Presiden Senior dan Kepala Keuangan di Apple. Jonathan Ive, yang berasal dari London, menjabat sebagai Wakil Presiden Senior Desain Apple. Selain itu, dalam kebijakan staffing geosentris, Apple juga merekrut tenaga kerja dari berbagai negara seperti Jepang, Inggris, Korea, dan negara-negara lainnya. Tujuan dari kebijakan ini adalah untuk memenuhi kebutuhan SDM Apple, membangun tim eksekutif internasional yang mampu bekerja di berbagai negara dengan berbagai budaya, dan meningkatkan respons konsumen dari berbagai negara asal tenaga kerja Apple terhadap produk Apple. 5. Perusahaan Apple telah berhasil menerapkan strategi people management secara efektif untuk memotivasi dan mengelola sumber daya manusia mereka. Ini dapat dilihat dari upaya perusahaan dalam menyediakan pelatihan dan pendidikan bagi karyawan mereka. Apple juga memberikan perhatian yang memadai terhadap karyawan mereka dengan menyediakan fasilitas yang memadai. Perusahaan ini memperlakukan karyawan mereka sebagai aset berharga, dan bahkan memperhatikan hal-hal kecil seperti suasana hati karyawan. Apple berusaha memberikan fasilitas terbaik bagi karyawan mereka, termasuk makanan yang enak dan bergizi, area istirahat dan bermain, fleksibilitas waktu kerja, serta lingkungan kerja yang mendukung dan memotivasi.
Kesimpulan
a) Pengelolaan sumber daya manusia di perusahaan Apple telah berhasil dilakukan dengan baik melalui implementasi strategi people management. Salah satu upaya yang dilakukan adalah memberikan pelatihan dan pendidikan kepada karyawan dalam bidang teknologi, sehingga mereka dapat membantu perusahaan meningkatkan inovasi produk Apple dan mengatasi stigma negatif terkait kurangnya inovasi produk dalam beberapa tahun terakhir. Selain itu, perusahaan juga memperhatikan karyawan hingga pada hal-hal kecil, seperti mengelola tingkat stres kerja mereka dan memperhatikan suasana hati karyawan (employee mood). b) Dalam hal kebijakan Staffing, perusahaan Apple telah berhasil menerapkan pendekatan Ethocentric dengan baik, sesuai dengan prinsip-prinsip MSDM internasional. Pendiri-pendiri Apple sebelumnya telah berhasil menempatkan individu-individu kunci dari negara asal perusahaan, seperti Tim Cook dari Amerika Serikat sebagai Chief Executive Officer Apple, dan Jeff Williams juga dari Amerika Serikat sebagai Chief Operating Officer.
memungkinkan kolaborasi efektif di antara karyawan yang berlokasi di tempat-tempat yang berbeda. e) Mengikuti peraturan dan kepatuhan hukum Dalam menjalankan operasional global, perusahaan perlu memahami dan mematuhi peraturan dan kepatuhan hukum di berbagai negara. Hal ini termasuk aturan ketenagakerjaan, perpajakan, dan regulasi lainnya yang berlaku di negara-negara di mana perusahaan beroperasi.
Daftar Pustaka
Agustina, Y., Sukmasari, D., & Sari, T. D. R. (2020). Impact of risk, commitment, and bonus on completion of difficult targets: Carbon emissions case. In The Future Opportunities and Challenges of Business in Digital Era 4 (pp. 222–226). Routledge.
Ahluwalia, L. (2020). EMPOWERMENT LEADERSHIP AND PERFORMANCE: ANTECEDENTS. Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952., 7(1), 283.
Anggarini, D. R., Putri, A. D., & Lina, L. F. (2021). Literasi Keuangan untuk Generasi Z di MAN 1 Pesawaran. 1(1), 147–152.
Damayanti, D., Sulistiani, H., Permatasari, B., Umpu, E. F. G. S., & Widodo, T. (2020). Penerapan Teknologi Tabungan Untuk Siswa Di Sd Ar Raudah Bandar Lampung. Prosiding Seminar Nasional Darmajaya, 1, 25–30.
Darmajaya, J. B., & Nani, D. A. (2020). Efektivitas Penerapan Sistem Insentif Bagi Manajer Dan Karyawan. Jurnal Bisnis Darmajaya, 6(1), 44–54.
Fadly, M., & Alita, D. (2021). Optimalisasi pemasaran umkm melalui. 4(3), 416–422.
Fadly, M., Muryana, D. R., & Priandika, A. T. (2020). SISTEM MONITORING PENJUALAN BAHAN BANGUNAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KEY PERFOMANCE INDICATOR. Journal of Social Sciences and Technology for Community Service (JSSTCS), 1(1), 15–20.
Fadly, M., & Wantoro, A. (2019). Model Sistem Informasi Manajemen Hubungan Pelanggan Dengan Kombinasi Pengelolaan Digital Asset Untuk Meningkatkan Jumlah Pelanggan. Prosiding Seminar Nasional Darmajaya, 1, 46–55.
Fauzi, F., Antoni, D., & Suwarni, E. (2020). WOMEN ENTREPRENEURSHIP IN THE DEVELOPING COUNTRY: THE EFFECTS OF FINANCIAL AND DIGITAL LITERACY ON SMES’ GROWTH. Journal of Governance and Regulation, 9(4), 106– 115. doi/10.22495/JGRV9I4ART
Fauzi, F., Antoni, D., & Suwarni, E. (2021a). Mapping potential sectors based on financial and digital literacy of women entrepreneurs: A study of the developing economy. Journal of Governance and Regulation, 10(2 Special Issue), 318 – 327. doi/10.22495/JGRV10I2SIART
Fauzi, F., Antoni, D., & Suwarni, E. (2021b). MAPPING POTENTIAL SECTORS BASED ON FINANCIAL AND DIGITAL LITERACY OF WOMEN ENTREPRENEURS: A STUDY OF THE DEVELOPING ECONOMY. 10(2), 318 – 327. doi/10.22495/jgrv10i2siart
Febria Lina, L., & Setiyanto, A. (2021). Privacy Concerns in Personalized Advertising Effectiveness on Social Media. SIJDEB, 5(2), 147 – 156. doi/10.29259/sijdeb.v5i2.147-
Febrian, A., & Vinahapsari, C. A. (2020). Brand equity s mediated in influencing purchase intentions on e commerce. Journal of Engineering & Management, 3703, 3703– 3710 on e commerce. Journal of Engineering & Management, 3703, 3703– 3710.
Hakim, U. P., & Darwis, D. (2016). Audit Tata Kelola Teknologi Informasi (Emis) Menggunakan Framework Cobit 5 Pt Tdm Bandarlampung. Jurnal Teknoinfo, 10(1), 14 – 19.
Handayani, M. A. (2014). INOVASI PRODUK SEBAGAI ALTERNATIF KONVERSI AKAD PEMBIAYAAN MURABAHAH DENGAN SISTEM MUSYARAKAH (Studi Kasus Pada Bank Sumsel Babel Syariah Cabang Palembang). Fordema, 11(2), 35–47.
Husna, N., Novita, D., Kharisma, O., Ayuning, N. W., & Mundarsih, M. (2021). Income and Net Profit of Culinary MSMEs in Bandar Lampung Before and After Using Fintech Payments. Jurnal Manajemen Dan Bisnis (Perfo. Jurnal Manajemen Dan Bisnis (Performa), 18(1), 14– 18.
(ANCOSH 2020), 542(Ancosh 2020), 248 – 251. doi/10.2991/assehr.k.210413.
Suwarni, E., & Handayani, M. A. (2021). Development of Micro, Small and Medium Enterprises (MSME) to Strengthen Indonesia’s Economic Post COVID-19. Business Management and Strategy, 12(2), 19. h. Business Management and Strategy, 12(2), 19. doi/10.5296/bms.v12i2.
Tugas MSDM Internasional Ni Wayan Dita Sivani Dewanti 2002 62010 042
Course: Manajemen Sumber Daya Manusia (233)
University: Universitas Udayana
