You are on page 1of 13

DAMPAK PERKEMBANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

TERHADAP KESELAMATAN PASIEN DAN KUALITAS PELAYANAN


PERAWAT

Muhammad Reza Ardhana


Prodi Sistem Informasi, Fakultas Sains Dan Teknologi, UINSU
rezaardhana00@gmail.com

Abstrak
Salah satu penyempurnaan kerangka administrasi adalah pemanfaatan Rekam Medis
Elektronik (EMR). EMR adalah catatan klinis kebutuhan hidup pasien dalam konfigurasi
elektronik, dan dapat diperoleh melalui PC dari rumah sakit dengan tujuan prinsip
memberikan atau meningkatkan perawatan dan administrasi medis secara efektif dan
terkoordinasi. Pengaruh penggunaan EMR pada keamanan persisten dan sifat administrasi
keperawatan mendukung perawat medis untuk asosiasi yang bekerja secara efektif. Pekerjaan
perawat medis ternyata lebih ideal sebagai kewajiban petugas mengharapkan, mengontrol dan
menengahi yang menjamin keamanan pasien. EMR dapat dengan cepat memberi tahu
ketepatan dan pengakuan terkait kesalahan dalam aktivitas layanan medis, yang memiliki
jumlah kapasitas lebih besar daripada Electronic Patient Record (EPR).
Kata Kunci:
Perkembangan Sistem Informasi Manajemen, Penggunaan EMR, Kelebihan EMR, EMR
lebih unggul dari EPR, Peran perawat, Dampak EMR.

Abstract
One of the administration frameworks improvement is the utilization of an Electronic
Medical Record (EMR). EMR is a clinical record of a patient's life needs in electronic
configuration, and can be gotten to through a PC from an organization with the principle
objective of giving or improving medical care and administrations in an effective and
coordinated way. The effect of utilizing EMR on persistent security and nature of nursing
administrations is supporting medical caretakers for associations that work effectively. The
job of medical caretakers turns out to be more ideal as the obligation of attendants to expect,
control and intercede which guarantees patient security. The EMR can rapidly advise the
precision and acknowledgments regarding mistakes in medical services activities, which
have a larger number of capacities than the Electronic Patient Record (EPR).
Keywords:
Management information system development, Use of EMR, The advantage of EMR, EMR is superior EPR,
The role of the nurse, Impact EMR.
A. Latar Belakang pasien bisa saja membuat kecacatan
sampai kematian. Tak hanya itu, biaya
Layanan kesehatan yang bermutu adalah
perobatan pasien juga semakin bertambah
suatu harapan bagi setiap pasien atau
karena bertambahnya hari rawat inap
masyarakat yang membutuhkan pelayanan
pasien. Melihat adanya masalah tersebut
secara cepat dan tepat. Perkembangan
dan dampak yang dialami pasien, maka
IPTEK dan arus globalisasi terus
perlu peningkatan mutu kualitas dan
mengalami perubahan yang membuat
pelayanan yang berfokus pada kesehatan
masyarakat semakin gencar untuk
dan keselamatan pasien. Keselamatan
mendapatkan pelayanan kesehatan yang
pasien adalah dimana pasien tersebut
terbaik. Hal ini menjadikan layanan
bebas dari resiko cedera saat berada di
kesehatan dan juga layanan keperawatan
rumah sakit. Tenaga kesehatan seperti
yang harus lebih berfokus pada kebutuhan
dokter, perawat mempunya tanggung
pasien. Pelayanan keperawatan menjadi
jawab yang besar untuk mengantisipasi,
salah satu bagian penting dalam peran
mendeteksi dan memediator untuk
layanan kesehatan secara langsung yang
menjamin keselamatan pasien. Perawat
dirasakan pasien selama 24 jam. Salah satu
merupakan tenaga kesehatan profesional
faktor yang menentukan kualitas suatu
yang berinteraksi langsung kepada pasien
pelayanan kesehatan di rumah sakit adalah
untuk mendapatkan keselamatan diri.
pelayanan keperawatan yang berkualitas.
Pelayanan yang dilakukan kepada pasien
Pelayanan keperawatan sangat penting
menandakan pelayanan yang diterima
daam memberikan pelayanan yang
pasien secara tepat dan bermutu serta
berkualitas kepada pasien.
sesuai SOP yang ditetapkan.

Pada kenyataannya sistem pelayanan


Perkembangan teknologi dan
kesehatan sering kali terjadi masalah yang
penggunaannya dalam pelayanan
mengakibatkan kerugian pasien mulai dari
kesehatan merupakan suatu inovasi baru
kecil sampai besar. Masalah tersebut di
yang sedang terjadi di Indonesia.
akibatkan keselahan perawat dalam
Teknologi informasi diharapkan dapat
melakukan tugas nya seperti luka tusuk
berperan untuk meningkatkan
yang tidak disengaja, terjadinya dekubitus
kewaspadaan, mengelola masalah klinis
dan infeksi akibat tindakan medik yang
yang terjadi, dan memberikan pelayanan
tidak benar. Akibat yang dapat dialami
kesehatan sesuai standar operasional
prosedur. Teknologi tersebut dapat technology. Kriteria inklusi artikel ini memiliki
digunakan secara efektif dalam pelayanan judul dan isi yang relevan dengan tujuan
kesehatan untuk meningkatkan hasil yang penelitian, kriteria ekslusi tidak memiliki struktur
lebih baik dan keselamatan pasien (Mason, artikel yang lengkap.
Leavitt, & Chaffee, 2007 dikutip oleh Krummen,
2017).
B. Kajian Literature

1. Electronic Medical Record (EMR)


Electronic Medical Record (EMR) adalah alat
rekam medis seumur hidup pasien dalam format EMR adalah alat rekam medis yang berisi catatan
elektronik dan bisa diakses dengan komputer dari dan dokumen yang menyangkut identitas pasien,
suatu jaringan dengan tujuan utama menyediakan hasil pemeriksaan, pengobatan yang diberikan,
atau meningkatkan perawatan serta pelayanan serta tindakan medis dan pelayanan yang
kesehatan yang efisien dan terpadu. Sistem diberikan kepada pasien. Catatan medis
informasi rekam medik elektronik tersebut sangat merupakan tulisan-tulisan dokter mengenai
memberikan kemudahan dalam mendata segala tindakan yang dilakukan kepada pasien selama
sesuatu tentang pasien yang dibutuhkan secara dalam pelayanan kesehatan. Rekam medis
cepat. Namun terdapat juga kelemahan dalam merupakan catatan medis pesien dalam format
mengoperasikannya yaitu membutuhkan biaya elektronik tentang informasi kesehatan seseorang
yang besar, perlu sistem jaringan dan sistem yang dituliskan oleh salah satu petugas kesehatan
keamanan yang kuat. Perawat dapat secara terpadu. Catatan tersebut sangat penting
memanfaatkan EMR untuk memberikan asuhan bagi pasien karena disitu memuat data lengkap
keperawatan lebih efisien dan memungkinkan dan memberikan informasi dalam menentukan
perawat mendapatkan informasi tentang kondisi tindakan medis, penanganan, dan pengobatan
kesehatan dan perkembangan pasien. pasien.

Metode Penelitian

Metode yang digunakan adalah literatur review. Electronic Medical Record (EMR) adalah rekam
Kajian literature ini dilakukan dengan membuat medis seumur hidup pasien yang dapat diakses
analisis dari artikel terkait, metode pencarian komputer dari suatu jaringan dengan tujuan utama
menggunakan beberapa database elektronik, yakti menyediakan atau meningkatkan perawatan serta
Google Scholar dan ProQuest dengan pelayanan kesehatan yang efisien dan terpadu.
menggunakan kata kunci the impact of electronic Sistem informasi rekam medik elektronik adalah
nursing recording systems, information sistem penyimpanan informasi yang berbasis
secara elektronik mengenai status kesehatan serta memperbaikinya. Sebuah EMR yang baik
pelayanan kesehatan pasien yang dapat diperoleh dapat mendistribusikan perbaikan yang
seumur hidup. American Academy of Nursing dibuat secara otomatis ke seluruh tujuan
dalam rangka mengubah lingkungan rumah sakit yang memiliki data error. Karena sebuah
sedang berfokus pada kebutuhan pasien sehingga EMR sedikit transkripsi, maka membuat
mengeluarkan pernyataan agar vendor dan arsitek kesempatan untuk error lebih sedikit. Suatu
dapat bekerja sama dengan perawat, dokter, perbedaan antara electronic patient record
farmasi, dan laboratorium untuk memastikan (EPR) dengan electronic medical record
pendekatan sistem memenuhi kebutuhan pasien. (EMR) adalah diperhitungan aspek
AAN menyakini bahwa teknologi kesehatan harus interoperability pada EMR. EMR melakukan
memungkinkan perawat untuk bisa lebih banyak restrukturisasi dan optimasi dari dokumen-
menghabiskan dalam memberikan pelayanan dokumen pada tingkatan sebelumnya dengan
langsung kepada pasien daripada mengumpulkan memastikan kemampuan interoperasi dari
dan mencari informasi lain tentang tenaga layanan semua sistem dokumentasi. Pada dasarnya
kesehatan lainnya. EMR dapat mencakup banyak EMR merupakan sistem informasi yang
informasi seperti kontak darurat, demografis, memiliki framework lebih luas dan harus
afiliasi rohani, obat dan alergi, hasil laboratorium memenuhi fungsi dan kriteria, yaitu
dan riwayat medis pasien saat rawat inap. mengintegrasikan data dari sumber,
Penggunaan EMR harus mencakup keamanan mengumpulkan data pada titik pelayanan,
komputer yang terdiri dari empat aspek, yaitu dan mendukung pemberi layanan dalam
privacy, integrity, autentikasi, dan availability pengambilan keputusan.
ketersediaan. Selain itu juga aspek control yaitu
aspek yang menekankan paca cara pengaturan
akses. Accsess control dapat mengatur siapa saja Sejak berkembangnya e-Health di Indonesia,

yang berhak untuk mengakses informasi. EMR menjadi pusat informasi medis di

Beberapa hal yang membuat sistem informasi rumah sakit. EMR sudah mulai digunakan di

medis berbeda dengan sistem informasi lainnya beberapa rumah sakit di Indonesia, namun

antara lain adalah complexity dan reliability. sebagian tenaga kesehatan masih ragu untuk

Keamanan dan tentunya perlindungan terhadap menggunakannya, karena belum adanya

privasi tidak dapat diperoleh kecuali sistem peraturan perundangan yang mengatur secara

komputer yang berkaitan dipercaya (reliable). khusus penggunaannya. Namun sejak

Sistem EMR yang telah memasukkan dikeluarkannya Undang-Undang Informasi

ketentuan kenyamanan untuk menandai error dan Transaksi Elektronik (UU ITE) Nomor

yang mungkin terjadi dan secara cepat 11 Tahun 2008, telah membrikan jawaban
terhadap keraguan yang ada. UU ITE telah memberdayakan korespondensi yang sukses
memberikan peluang besar untuk sebagai bagian penting dari upaya bersama antara
implementasi EMR. studi teknis dan memberikan semua pemahaman
catatan kontinum dan fisik. Inovasi PC lebih
bergantung pada peningkatan efektivitas, sifat
2. Dampak Penggunaan EMR Terhadap perawatan dan ketepatan dokumentasi (Korst,
Keselamatan Pasien dan Kualitas Eusebio-Angeja, Chamorro, Aydin, dan Gregory,
Pelayanan Keperawatan 2003).

Penerapan teknologi dengan EMR sebagai fasilitas Penggunaan EMR mengakibatkan


pelayanan kesehatan berfungsi untuk peningkatan akurasi sehingga meningkatkan
meningkatkan kualitas pelayanan dan mendukung keamanan terhadap keselamatan pasien.
keselamatan pasien. EMR dapat dimanfaatkan Ward-McKnight (2008) menyatakan perawat secara
perawat sebagai sumber informasi pasien untuk konsisten ditantang untuk menyediakan lingkungan
menumbuhkan informasi pekerjaan dan membantu dan kualitas keamanan yang tinggi untuk perawatan
petugas agar lebih berhati-hati dalam memberikan pasien. EMR memberikan kontribusi untuk perbaikan
administrasi keperawatan secara langsung kepada perawatan pasien dengan menyediakan pengetahuan
pasien. Korespondensi EMR untuk melayani dan real-time, menghilangkan catatan tulisan tangan yang
meningkatkan sifat perawatan bagi pasien, dapat mengakibatkan kesalahan seperti tulisan tangan
membantu bekerja dengan peningkatan keamanan yang tidak dapat terbaca dan memberikan
pasien secara pasti melalui kesalahan resep dan keseluruhan dari catatan pasien. Dokumentasi
memberikan pemeriksaan ekstra dan tersebut dapat dibaca dan terorganisir dengan
keseimbangan proses kerja hari demi hari. komprehensif, konsisten, standar terminologi dalam
Sederhanakan untuk membuat langkah klinis suatu jaringan yang mudah dinavigasi. Melalui akses
dalam memahami pertimbangan yang mendukung yang tepat terhadap informasi, perawat dapat melihat
pelaporan aktivitas pengobatan, pemeriksaan obat- dokumen elektronik dan mendapatkan gambaran
obatan. Satu investigasi mengungkapkan bahwa yang lebih baik dari masa lalu dan saat sekarang
memperhatikan bahwa dokumentasi online mengenai kondisi pasien. Manfaat EMR secara luas
mengurangi ukuran waktu yang dihabiskan untuk meliputi informasi yang mendukung perawatan
mencatat sebanyak setengahnya. Ini pasien, sebagai sebuah laporan legal dari tindakan
menggambarkan bahwa perawat medis memiliki medis, informasi yang mendukung pendidikan dan
kesempatan ekstra yang ideal untuk meningkatkan penelitian, dan mendukung manajemen pelayanan
presentasi mereka dengan memperluas kualitas kesehatan untuk menetapkan pembiayaan dalam
dan idealitas pertimbangan pasien. EMR pelaksaan kesehatan.
energi mereka untuk merekam setiap shift.
Hasil pemeriksaan Bones menunjukkan adanya
Salah satu kekhawatiran dengan EMR adalah
penurunan sebesar 2,1% menjadi 45,1% yang
keyakinan perawat ditantang untuk menggabungkan
diidentifikasi dengan produktivitas waktu yang
EMR dalam alur kerja mereka. Ada kekhawatiran
dimanfaatkan oleh petugas medis dalam
bahwa dengan komputer menyebabkan mereka tidak
dokumentasi elektronik. Produktivitas waktu
dapat melakukan interaksi langsung kepada pasien
yang digunakan oleh petugas ini dapat
dan dapat menghilangkan sentuhan personal
ditingkatkan untuk melakukan kegiatan
humanistik keperawatan. Dilema lainnya adalah
pertimbangan langsung bagi pasien.
kurangnya keterlibatan dokter dan mengubah alur
kerja mereka. Hal ini memerlukan adaptasi terhadap
perawat dalam sistem elektronik yang baru ini
Cartes dan Cartes (2011) membedakan manfaat
sehingga menjadi terbiasa dan meningkatkan
EMR, khususnya keterusterangan dan
keyakinan perawat untuk dapat menggunakannya
efektivitas petugas dalam memperoleh data
sebelum terjadi perubahan lebih yang dilakukan
kesejahteraan pasien, kontrol yang lebih baik
dalam merekomendasikan obat, bahan dan
metode, perawat medis lebih mengabdi pada
3. Kelebihan EMR
prinsip dan konvensi di klinik. . Selain itu,
Mengingat konsekuensi dari pencarian tertulis, permudah peninjauan biaya administrasi.
telah dilacak bahwa keuntungan dari
4. Memperluas hasil kesabaran
penggunaan EMR meliputi:
Adanya korespondensi dan koordinasi kerja
1. Mengurangi kesalahan klinis.
yang lebih baik antara koperasi spesialis
2. Mengurangi redundansi dokumentasi. kesejahteraan, seperti halnya informasi yang

3. Meningkatkan kegunaan pekerjaan pembantu tepat dan lengkap mengenai status


kesejahteraan pasien dapat meningkatkan
Waktu yang dihabiskan oleh petugas medis
dinamika klinis yang cepat dan tepat dalam
untuk melakukan dokumentasi EMR adalah
pemberian yang terus-menerus. Selain itu,
23,5% hingga 24,5% dengan kantor PC sebagai
informasi ESDM juga dapat dibicarakan
terminal samping yang mengerikan dan area
dengan sekelompok dokter spesialis agar dapat
kerja focal station menyelamatkan petugas
memberikan kontribusi kepada
medis (Poissant, Pereira, Tamblyn dan
penyelenggaraan pengobatan yang lebih baik.
Kawasumi 2005). Sebelum menggunakan
EMR, petugas menginvestasikan setengah dari
5. Penurunan biaya dukungan karena tidak ada 3. Pengisian informasi di ESDM terpecah-
alasan kuat untuk mengulangi strategi dan pecah atau informasi yang diisi salah, sehingga
bekerja dengan pemeriksaan biaya administrasi informasi tersebut tidak dapat dimanfaatkan
(Cartes dan Cartes 2011). sebagai sumber data dan mungkin dapat
disajikan pada persoalan moral dan legalitas
(Wilson 2011). Penundaan dalam memasukkan
Penggunaan laporan elektronik jauh lebih informasi pasien, ketidakteraturan informasi
efisien daripada arsip yang dibuat di atas kertas. yang kurang dapat mencegah dinamika klinis
Menyusun dokumentasi dengan EMR lebih bagi pasien.
jelas, terkoordinasi, menyeluruh, mantap dan
4. EMR tidak berdampak pada penurunan
menggunakan kata-kata yang dinormalisasi
frekuensi kesejahteraan pasien, namun pada
dalam kerangka yang dapat menjadi bantalan
dasarnya penggunaan EMR menurunkan angka
bagi perawat medis dalam membuat pengaturan
kematian sebesar 34% dan angka pasien masuk
keperawatan dan instruksi pasien.
kembali sebesar 40% (Encinosa, E dan Bae, J.
2012) Berdasarkan penelitian diarahkan oleh

4. Kekurangan EMR Kelley, T., Brandon, D., dan Docherty, S, L,.


(2011) juga mengemukakan bahwa efek
Kerugian EMR sejauh karya sastra yang
dokumentasi elektronik pada kesejahteraan
berbeda adalah sebagai berikut:
toleran kacau. Tingkat kesejahteraan pasien
1. Kurangnya petunjuk dari perawat medis dipengaruhi oleh koordinasi antar kelompok
kepada pasien karena mereka lebih berpusat di yang lebih baik dalam menyelamatkan pasien
sekitar PC daripada pada pasien. dari kesalahan klinis.

2. Perubahan kerangka pada ESDM membuat 5. Dokumentasi elektronik dapat mengurangi


kekacauan bagi tenaga medis dalam ukuran spekulasi dasar bagi perawat kesehatan
memanfaatkannya sehingga memakan waktu dalam menangani masalah yang menimpa
lebih lama. pasien. Hal ini dapat terjadi mengingat fakta
bahwa data informasi pada PC membuat
Ini biasanya terjadi pada fase awal eksekusi
perawat medis berpikir kurang mendasar.
EMR. Kejengkelan yang terjadi pada kerangka
kerja PC, kesulitan bekerja pada kerangka kerja
di layar dan tantangan dalam mendesain
6. Adanya blunder yang dapat membahayakan
laporan merupakan kekurangan EMR (Cartes
kesehatan pasien karena informasi data yang
dan Cartes 2012).
ada di PC. Terutama dalam hal kerahasiaan hak
istimewa pasien ketika seorang pekerja 2. Mengatur
kesehatan perlu berkonsultasi dengan pekerja
Pada tahap ini dibuat rencana untuk
kesehatan di luar klinik untuk meningkatkan
pelaksanaan EMR. Kelompok kerja juga harus
administrasi bagi pasien (Berner, S, E. 2008).
membuat proposisi untuk penjual yang akan
dipilih. Memilih pedagang mempertimbangkan
sudut pandang pengeluaran dan status
Antisipasi yang semestinya dapat dibatasi
konfirmasi penjual.
adalah dengan memiliki data kepedulian
tentang pemanfaatan informasi elektronik 3. Pilihan
pasien.
Pilihan pedagang yang tepat adalah bagian
penting dari pelaksanaan EMR. Penjual yang
terpilih harus diperiksa oleh badan akreditasi,
5. Penerapan EMR
alamat web yang jelas, jenis barang yang
Terlepas dari seberapa halus inovasi data yang direalisasikan dan pedagang dapat
digunakan untuk melaksanakan ESDM, konflik menunjukkan kerangka yang akan digunakan.
yang paling penting adalah Sumber Daya
4. Eksekusi
Manusia sebagai administrator dari inovasi
tersebut. SDM Keperawatan merupakan SDM Sebelum kerangka ESDM dijalankan,
paling banyak di IGD, oleh karena itu pihak sebaiknya semua pejabat yang akan
klinik harus memahami perilaku dan kesan dari memanfaatkannya telah mempersiapkan dan
petugas medis terhadap dokumentasi elektronik dapat melakukan pendahuluan. Grup eksekusi
sehingga dapat membantu IGD dengan dan penjual bekerja sama untuk menyaring
mencegah kekecewaan dalam melaksanakan eksekusi kerangka kerja dan menjamin
kerangka tersebut. kerangka berjalan dengan baik.

Ada 6 tahapan yang harus dilakukan dalam 5. Penilaian


melaksanakan ESDM, yaitu secara spesifik
Penilaian setelah pelaksanaan EMR sangat
(Brusko, 2011):
penting untuk mengetahui apakah sistem
1. Evaluasi berjalan dengan baik dan membedakan jika ada
Selama evaluasi, siklus proses kerja yang yang perlu diperbaiki.
diperlukan untuk pelaksanaan EMR dibedakan
dan pengaturan kelompok kerja pelaksanaan
EMR. 6. Perbaiki
Kerangka kerja yang harus ditingkatkan setelah memberikan catatan penyakit pasien dalam
pelaksanaan EMR harus segera dikenali pengaturan elektronik, dan dapat diakses kapan
sehingga kerangka kerja tersebut berjalan saja melalui PC dari rumah sakit dengan alasan
secara ideal dari pelaksanaan EMR. Memiliki yang sama untuk meningkatkan perawatan dan
konseling yang gigih dengan pekerja administrasi medis yang lebih ahli dan lebih
kesejahteraan dan SDM yang menggunakan terkoordinasi. Tidak hanya itu, catatan klinis
kerangka EMR sangat penting dan dapat manual, misalnya penggunaan telepon dan
menjaga ketepatan penggunaan EMR. diskusi digunakan sebagai metode untuk
percakapan dan pertukaran data untuk
menentukan pilihan pertimbangan yang tenang.
C. Pembahasan Bagaimanapun, jika Anda menggunakan EMR,

Penggunaan Electronic Medical Record (EMR) tenaga kesehatan yang tidak perlu mencoba

merupakan perubahan penggunaan rekam mendapatkan sinopsis klinis pasien dapat

medis konvensional menjadi teknologi baru menentukan pilihan lebih cepat tentang cara

yang berbasiskan komputer memerlukan menangani pasien. Manfaat ESDM bagi pekerja

pertimbangan yang tinggi dalam yang sehat dan lebih jauh lagi bagi pasien untuk

penyelenggaraan nya dan perencaannya. Perlu mendapatkan keamanan dan keamanan selama

dikertahui secara detail tentang manfaat pasien mendapatkan administrasi. Untuk tenaga

menggunakan EMR di pelayanan kesahatan. kesehatan yang baik, misalnya tenaga medis

Rekam medis sebagai catatan dan dokumen yang sangat terbantu dengan adanya EMR

penting yang berisi keseluruhan catatan kondisi karena membuat presentasi mereka lebih efektif
dan perkembangan pasien yang harus dapat dan dapat membuat mereka cepat mendapatkan

dipertanggungjawabkan dari pemberi layanan data, pasien dan dapat dengan cepat mengurai

kesehatan yang terlibat dalam memberikan tepat kepada pasien.

layanan kepada pasien.

Peran perawat dalam memberikan pelayanan

Penggunaan catatan klinis manual sebagai kepada pasien bisa menjadi lebih maksimal

catatan kertas memiliki masalah dalam termasuk tanggung jawab perawat untuk

menemukan informasi atau memberikan data mengantisipasi, mendeteksi dan mediator yang

bila diperlukan dengan cepat dan akan menjamin keselamatan pasien. Pasien juga akan

mengalami masalah dalam mengumpulkan mendapatkan pelayanan dan tindakan medis

informasi pasien yang tidak dapat diprediksi yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi

dan terbagi. Kemudian, penggunaan EMR yang pasien perlukan berdasarkan data yang
terinput di dalam EMR. EMR juga mempunyai dalam penelitian yang dipimpin di Turki pada
tingkat keakurasian yang cukup tinggi, dan 2018 tentang dampak perspektif petugas medis
dapat mendeteksi apabila terjadi error, dan pada EMR dalam memahami kesejahteraan.
memiliki interoperasi dari semua sistem Dalam sebuah penelitian juga ditemukan 57%
dokumentasi yang dimiliki EMR. Dibalik petugas medis menyatakan bahwa penggunaan
perkembangan dan kemudahan ditawarkan EMR meningkatkan keamanan perhatian
dengan menggunakan EMR juga terdapat pasien. Sejalan dengan ini, pandangan petugas
kelemahan yang ada pada penggunaan EMR. tentang pelaksanaan EMR dengan tegas
Penggunan EMR memerlukan biaya yang meningkatkan keamanan pasien. Eksplorasi lain
cukup besar dan membutuhkan sistem jaringan juga dilakukan di klinik Australia pada tahun
dan keamanan yang kuat maka dari itu sangat 2018 untuk mengukur manfaat keperawatan
mahal apabila ingin menggunakan EMR kerangka EMR yang menunjukkan manfaat
tersebut kedalam suatu pelayanan kesehatan. EMR dalam keperawatan karena petugas medis
Perawat juga harus diberikan motivasi untuk adalah klien terbaik dalam melaksanakan EMR
berubah dan keyakinan terhadap perkembangan di klinik. Meskipun demikian, perlu
zaman dan perkembangan teknologi EMR serta diperhatikan bahwa SDM yang memanfaatkan
diperlukan kerjasama dan kekompakan dari framework dalam memanfaatkannya sesuai
semua yang terlibat dalam pemberian dengan metode dan norma sehingga dapat
pelayanan kesehatan kepada pasien. Kerjasama meningkatkan penyelenggaraan kesejahteraan
dan keyakinan serta kekompakan akan yang prima, dapat membangun kualitas dan
membuat perubahan penggunaan suatu sistem jumlah dokumentasi keperawatan berbasis
akan membuat suatu organisasi mencapai elektronik dan dapat menambah kemampuan
tujuan pelayanan yang sesuai seperti yang waktu bagi petugas. (Akhu-Zaheya, Al-Maaitah
diharapkan. Kualitas keperawatan juga sangat dan Bany Hani, 2017).
dipentingkan maka dari itu harus meningkatkan
kualitas keperawatan dan juga meningkatkan
keselamatan pasien sebagai penerima layanan Pengalaman dan tingkat pemenuhan

kesehatan. pelaksanaan ESDM berfluktuasi dari kecepatan


akses dan efektivitas administrasi (Istiono,
Kusnanto, dan Andriani, 2017) dengan alasan
Data ESDM juga memiliki kapasitas paling selain manfaat dan kerugian ESDM membuat
lengkap dalam melakukan peningkatan kualitas petugas kecewa dengan kerangka ESDM
layanan kesehatan sehingga perlu bantuan dari karena tidak Menjunjung tinggi praktik klinis,
dewan dalam pelaksanaannya. Ini muncul menggagalkan korespondensi antar disiplin
ilmu dan membutuhkan investasi yang UE menunjukkan hasil bahwa 30% (15/50)
signifikan. (Alashari, Dreher dan Monk, 2015). diakui. secara khusus sesuai dengan persyaratan
Penemuan yang berbeda ini disebabkan oleh dan standar GDPR, yang menggarisbawahi
EMR yang mungkin tidak stabil, strategi pengaturan ini yang membutuhkan keamanan
estimasi yang digunakan kurang tepat. dan perlindungan untuk bekerja sejak awal
dalam memastikan informasi klinis pasien.

Kesulitan mendasar untuk kerangka data klinik,


terutama dalam hal membuat catatan klinis D. Kesimpulan
otomatis, di samping sudut pandang moneter,
Penggunaan Electronic Medical Record (EMR)
adalah perspektif hukum, kesejahteraan pasien,
yang dilakukan penyelenggara kesehatan perlu
dan keamanan. Ini juga diidentifikasi dengan
dilakukan pertimbangan banyak faktor dari segi
upaya untuk memastikan bahwa informasi yang
pemanfaatan maupun kelemahan dari sistem
disimpan dapat mengamankan bagian dari
EMR tersebut. Analisa terhadap pengguna
perlindungan, klasifikasi, dan kesejahteraan
EMR dan tenaga kesehatan yang termasuk
data sebagai aturan. Masalah keamanan dan
perawat juga menjadi faktor penting dalam
perlindungan di EMR dapat dilihat bahwa
pelayanan kesehatan dan juga membuat
kerangka kerja keamanan informasi dan data
motivasi dan keyakinan terhadap perawat untuk
informasi pada EMR dan jaringan
bisa menerima perkembangan teknologi. EMR
kesejahteraan adalah dengan menggunakan
mempunyai pengaruh baik dan buruk terhadap
strategi kriptografi. Sepotong kriptografi adalah
pelayanan kesehatan kepada pasien. Teknologi
inovasi enkripsi dan decoding (memanfaatkan
baru dapat diterapkan dengan baik oleh
tanda tingkat lanjut untuk membuka kunci) atau
pengguna apabila sebelumnya memberikan
memanfaatkan ID dan kata sandi. Meskipun
pengetahuan dan pemahaman yang tepat
demikian, terdapat kemajuan baru khususnya
mengenai penggunaan dan tujuan atau visi yang
sidik jari dan retina yang lebih aman digunakan
jelas sebagai visi bersama dalam pelayanan
daripada menggunakan tanda normal (Ningtyas
kesehatan. Tujuan yang dapat dicapai dengan
dan Lubis, 2017). Investigasi yang
adanya EMR ini adalah meningkatkan kualitas
diidentifikasi dengan keamanan informasi
pelayanan dan keperawatan serta meningkatkan
pasien juga dipamerkan oleh pemeriksaan di
keselamatan pasien. Para perawat dan tenaga
UE oleh Goncalves-Ferreira et al., (2019)
kesehatan lainnya mempunyai keyakin yang
sehubungan dengan pedoman asuransi
positif untuk memanfaatkan penggunaan EMR
informasi pasien umum di openEHR sesuai
prasyarat GDPR untuk memastikan Penduduk
secara optimal dan memberikan yang terbaik dengan berbagai bidang sejauh peningkatan
kepada pasien dan masyarakat. EMR.

Oleh karena itu, petugas dan pekerja DAFTAR PUSTAKA


kesejahteraan inovasi lainnya harus
Ann M. Mayo, Denise Duncan. (2004).
menggunakan kerangka EMR ini sehingga
Nurse perceptions of medication errors
dapat mengurangi tingkat kesalahan klinis,
what we need to know for patient safety.
kerusakan tangan yang tidak diinginkan dalam
J Nurs Care Qual. Lippincott Williams &
perawatan, karena dapat memiliki konsekuensi
Wilkins.
yang mematikan bagi keamanan pasien. Faktor-
faktor juga berperan penting dalam pelaksanaan Bowers, Colleen Nina, M.A. (2008). Nurses
EMR ini, khususnya tingkat informasi, inspirasi working in the 21st century in a
bagi kepentingan pekerja, kolaborasi antara digital world. Royal Roads

satu sama lain, prinsip dan teknik yang ada, University (Canada), 133 pages;

bantuan instruktif melalui persiapan, dukungan AAT MR35382.

eksekutif, landasan yang memadai, dan Ron Howard. (2009). Nurse acceptance and
selanjutnya status SDM. perception of electronic medical
record. Highland Heights-
Kentucky. Northern Kentucky
Kerangka kerja yang berubah dalam EMR
University.
membuat kekacauan di antara petugas, merusak
masalah moral dan hukum yang menggunakan
Sundari. (2009). Sistem informasi rekam
informasi elektronik pasien dan menurunkan
medis. Diperoleh
kapasitas perawat medis untuk berpikir secara
dari:http://sundari-
fundamental. Untuk mengurangi konsekuensi
isteminformasirekammedis.blogspot.com/2
merugikan ini, petugas harus memiliki
009/02/rekam-medis-elektronik.html.
informasi yang memadai tentang kerangka
kerja inovasi EMR ini sehingga mereka dapat
Alashari,MD., Akram,
bergabung dengan kerangka kerja EMR agar Dreher,RN.,CCRN,iRNPA, Teri,
lebih tuntas dan sesuai persyaratan masing- Monk,RN., JoHannah. (2015). Do
masing unit keperawatan sehingga mereka EMRs take so much time that they
dapat melaksanakan prosedur yang ditentukan threaten patient safety?
untuk pertimbangan pasien, bekerja sama
Gonçalves-Ferreira, D., Sousa, M., Literatur Review Permasalahan
Bacelar-Silva, G. M., Frade, S., Privasi Pada Rekam Medis
Antunes, L. F., Beale, T., & Cruz- Elektronik. Pseudocode, 5(2), 12-
Correia, R. (2019). OpenEHR and 17.
General Data Protection
Regulation: Evaluation of
Principles and Requirements.
JMIR Med Inform, 7(1), e9845.
doi:10.2196/medinform.9845

Istiono, W., Kusnanto, H., & Andriani, R.


(2017). ANALISIS
KESUKSESAN
IMPLEMENTASI REKAM
MEDIS ELEKTRONIK DI RS
UNIVERSITAS GADJAH
MADA. Jurnal Sistem
Informasi(Vol 13 No 2 (2017):
Jurnal Sistem Informasi (Journal
of Information System)), 90-96.

Purwanto, 2007. Metodologi Penelitan


Kuantitatif. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.

Maryati, Warsi. 2015, Beban Kerja


Petugas Filing Terhadap Rata-
Rata Waktu Penyediaan Dokumen
Rekam Medis Rawat Jalan,
Jurnal, S1 Manajemen Informasi
Kesehatan APIKES Citra Medika,
Surakarta.

Ningtyas, A. M., & Lubis, I. K. (2018).

You might also like