Seperti minyak bumi, saat ini data menjadi sumber utama yang memiliki potensi besar. Dengan semakin banyaknya perangkat yang terhubung ke internet, manusia dan mesin menghasilkan data dalam volume besar setiap saat. Ini menciptakan sumber daya yang tak terbatas untuk digali dan dimanfaatkan. Istilah “data is the new oil” menggambarkan konsep bahwa data memiliki nilai ekonomi yang sangat besar, mirip dengan bagaimana minyak digunakan sebagai sumber daya berharga dalam era industri.

Data yang dihasilkan dan dikumpulkan setiap hari berasal dari berbagai sumber, seperti media sosial, perangkat bergerak, sensor, dan lainnya, telah mencapai volume yang belum pernah terjadi sebelumnya. Keberadaan data besar disebut juga dengan Big Data, tentunya ini membawa potensi besar untuk mengubah cara kita beroperasi dalam bisnis dan teknologi. Dalam artikel kali ini, kita akan menjelajahi konsep big data, mengapa hal itu begitu penting, dan bagaimana penggunaannya sedang mengubah lanskap bisnis digital.

Apa Itu Big Data?

Big data adalah konsep yang sangat penting dalam dunia teknologi informasi dan bisnis modern. Dalam penerapannya, big data merujuk kepada volume besar dan kompleks dari beragam jenis data yang dihasilkan dengan cepat dari berbagai sumber. Big data tidak hanya terbatas pada data yang terstruktur, seperti yang disimpan dalam basis data tradisional, tetapi juga mencakup data yang tidak terstruktur, seperti teks, gambar, audio, dan banyak lagi.

Baca Juga: Apa itu Big Data Analytics: Solusi Keputusan Bisnis di Era Informasi

Karakteristik Big Data

Salah satu cara untuk menggambarkan karakteristik utama dari big data adalah melalui istilah “3V” yang mengacu pada Volume, Variety, dan Velocity. Berikut merupakan penjelasan dari karakteristik tersebut:

1. Volume

Pertama, Volume menggambarkan bahwa big data memiliki volume yang sangat besar, sering kali melebihi kapasitas penyimpanan yang dapat diatasi oleh sistem konvensional. Ini memerlukan infrastruktur dan teknologi yang kuat untuk menyimpan, mengelola, dan mengakses data ini dengan efisien. Big data memiliki volume yang sangat besar, sering kali melebihi kapasitas penyimpanan yang dapat diatasi oleh sistem konvensional.

2. Variety

Kedua, Variety yang berarti big data mencakup berbagai jenis data, termasuk teks, gambar, audio, dan data lainnya. menunjukkan bahwa big data mencakup berbagai jenis data, termasuk teks dari media sosial, gambar dari kamera pengawas, data sensor dari perangkat IoT (Internet of Things), dan banyak lagi. Keanekaragaman jenis data ini menambah kompleksitas dalam pemrosesan dan analisis data. 

3. Velocity

Ketiga, Velocity mengacu pada kenyataan bahwa big data dihasilkan dengan cepat dari berbagai sumber. Data dapat terus-menerus mengalir dalam jumlah besar, memerlukan kemampuan untuk memproses dan menganalisis data secara real-time. Ini sangat penting dalam konteks seperti analisis keamanan jaringan, prediksi cuaca, atau pemantauan performa sistem. Big data dihasilkan dengan cepat dari berbagai sumber, sehingga memerlukan kemampuan untuk memproses dan menganalisis data secara real-time.

Jenis-Jenis Big Data

Pemahaman tentang jenis-jenis data ini adalah kunci untuk efektif mengelola dan menganalisis big data. Dalam penerapannya big data dapat dibagi menjadi tiga jenis utama seperti berikut:

1. Structured Data (Data Terstruktur)

Pertama adalah Jenis Structured Data, jenis data ini memiliki format yang terorganisir dengan baik, seperti dalam database relasional, spreadsheet atau tabel yang dapat dengan mudah diolah dan dianalisis. Contoh structured data mencakup informasi seperti data pelanggan dalam basis data CRM atau catatan transaksi keuangan dalam sistem akuntansi perusahaan. Keuntungan utama dari structured data adalah kemudahan dalam pengolahan, analisis, dan pencarian informasi yang dapat diekstraksi dari mereka.

2. Unstructured Data (Data Tidak Terstruktur)

Seperti namanya, jenis data ini tidak memiliki format yang terstruktur, seperti teks bebas, gambar, dan video. Analisis data ini bisa lebih rumit. Unstructured data, yang merupakan jenis data kedua, tidak memiliki format yang terstruktur. Ini termasuk data dalam bentuk teks bebas, gambar, audio, video, dan banyak lagi. Analisis data tidak terstruktur bisa menjadi lebih rumit karena informasi yang relevan sering kali tersebar di berbagai sumber dan harus diekstraksi dengan alat analisis khusus. Contoh unstructured data mencakup postingan media sosial, pesan email, atau bahkan rekaman video.

3. Semi-Structured Data (Data Semi Terstruktur)

Selanjutnya terdapat jenis semi-structured data, jenis ini berada di antara data terstruktur dan tidak terstruktur. Contohnya adalah data dalam format XML atau JSON.Keunggulan dari data semi terstruktur adalah kemampuannya untuk menggabungkan elemen data terstruktur dan tidak terstruktur. Contoh dari semi-structured data termasuk data sensor dari perangkat IoT yang dapat berisi informasi terstruktur tentang suhu dan kelembaban bersama dengan teks bebas yang menjelaskan situasi.

Fungsi Big Data

Big data memiliki peran yang sangat penting dalam berbagai aspek bisnis dan teknologi modern. Fungsi utama big data mencakup tiga elemen kunci yang memiliki dampak yang signifikan pada pengambilan keputusan dan kinerja operasional:Fungsi utama big data adalah untuk:

1. Analisis

Salah satu fungsi utama big data adalah kemampuannya untuk menganalisis data dengan skala yang besar dan kompleks. Dengan mengidentifikasi pola, tren, dan wawasan yang tersembunyi dalam data, organisasi dapat membuat keputusan yang lebih cerdas dan strategis. Analisis data ini membantu dalam mengungkapkan informasi berharga yang mungkin tidak terlihat pada pandangan pertama, seperti preferensi pelanggan, pola pembelian, atau tingkat efisiensi operasional.

2. Prediksi

Big data juga digunakan untuk memprediksi perilaku masa depan berdasarkan analisis data historis. Dengan memahami tren masa lalu, organisasi dapat membuat perkiraan yang lebih akurat tentang apa yang mungkin terjadi di masa depan. Contohnya, dalam bisnis, big data dapat digunakan untuk memprediksi permintaan pasar, fluktuasi harga, atau kebutuhan persediaan. Dengan demikian, perusahaan dapat mengambil tindakan yang sesuai untuk mengantisipasi perubahan dan mengoptimalkan strategi mereka.

3. Optimasi 

Big data memberikan kesempatan untuk meningkatkan efisiensi operasional dan menghemat biaya. Dengan memanfaatkan data untuk memahami bagaimana operasi perusahaan berjalan, organisasi dapat mengidentifikasi area-area di mana perbaikan dapat dilakukan. Contohnya, big data dapat digunakan dalam manufaktur untuk mengoptimalkan rantai pasokan, mengurangi limbah, atau meningkatkan penggunaan sumber daya. Ini tidak hanya menghasilkan penghematan biaya tetapi juga meningkatkan daya saing perusahaan.

Mengapa Big Data Penting?

Big data juga dapat digunakan untuk berbagai tujuan untuk membantu kepentingan organisasi, termasuk personalisasi layanan pelanggan, analisis risiko, deteksi kecurangan, dan penelitian ilmiah. Dengan kemampuannya untuk mengolah dan menganalisis data dengan cepat dan akurat, big data menjadi alat yang sangat berharga dalam menghadapi tantangan dan peluang di era digital ini. Berikut merupakan peran dari big data yang memiliki relevansi besar dalam dunia bisnis dan teknologi saat ini.

1. Pengambilan Keputusan

Pertama, big data membantu organisasi meningkatkan pengambilan keputusan berdasarkan data yang lebih baik. Dengan mengumpulkan, mengelola, dan menganalisis data dalam skala besar, perusahaan dapat membuat keputusan yang lebih cerdas dan berdasarkan bukti. Ini memungkinkan mereka untuk menghindari pengambilan keputusan berdasarkan asumsi semata dan lebih mengandalkan fakta dan angka yang ada.

2. Mengidentifikasi Peluang Bisnis

Kedua, big data memungkinkan organisasi untuk mengidentifikasi peluang bisnis dan masalah potensial. Dengan menganalisis data pasar dan tren, perusahaan dapat mengidentifikasi peluang pertumbuhan baru atau potensi ancaman dalam industri. Dengan informasi ini, mereka dapat mengambil tindakan yang tepat untuk memaksimalkan peluang dan mengatasi masalah sebelum menjadi lebih serius.

3. Efisiensi Operasional

Selanjutnya, big data juga berkontribusi pada peningkatan efisiensi operasional. Dengan memonitor dan menganalisis proses bisnis, perusahaan dapat mengidentifikasi area-area di mana efisiensi dapat ditingkatkan, sumber daya dapat dihemat, dan waktu dapat dikejar. Ini membantu organisasi mengoptimalkan operasi mereka dan meningkatkan daya saing.

4. Personalisasi Kepuasan Pelanggan

Selain itu, big data dapat digunakan untuk meningkatkan pemahaman pelanggan. Dengan menganalisis perilaku pelanggan dan preferensi mereka, perusahaan dapat memberikan layanan yang lebih dipersonalisasi dan relevan. Ini tidak hanya memperkuat hubungan dengan pelanggan tetapi juga membantu dalam retensi pelanggan dan pertumbuhan bisnis.

5. Membuat Inovasi Produk dan Layanan

Terakhir, big data mendukung inovasi produk dan layanan. Dengan memahami kebutuhan pelanggan dan tren pasar, organisasi dapat mengembangkan produk dan layanan baru yang lebih sesuai dengan permintaan pasar. Ini memungkinkan mereka untuk tetap relevan dan kompetitif dalam lingkungan bisnis yang selalu berubah.

Dengan demikian, big data bukan hanya alat yang kuat untuk analisis data, tetapi juga merupakan kunci keberhasilan bisnis yang modern, membantu organisasi untuk mengambil langkah-langkah yang lebih tepat dan efisien dalam mencapai tujuan mereka.

Contoh Penggunaan Big Data

Penggunaan big data terus berkembang seiring dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan bisnis yang semakin kompleks. Big data memungkinkan organisasi untuk mengambil keputusan yang lebih tepat, meningkatkan efisiensi operasional, dan menjawab tantangan yang ada di dunia yang semakin terhubung secara digital. Saat ini big data digunakan secara luas di berbagai industri dan bidang. Berikut adalah beberapa contoh penggunaan big data:

1. E-commerce

Perusahaan e-commerce seperti Amazon, Shopee, dan Tokopedia menggunakan jaringan big data untuk menganalisis perilaku pembeli, mengidentifikasi tren belanja, dan memberikan rekomendasi produk yang lebih personal kepada pelanggan. Hal ini membantu meningkatkan konversi penjualan dan loyalitas pelanggan.

2. Kesehatan

Dalam dunia kesehatan, big data digunakan untuk menganalisis rekam medis pasien, data sensor medis, dan informasi genetik. Ini membantu dalam pengembangan diagnosis yang lebih akurat, pengembangan obat, serta manajemen dan perencanaan layanan kesehatan yang lebih efisien.

3. Keuangan

Industri keuangan juga menggunakan big data untuk mendeteksi kecurangan, manajemen risiko, dan analisis pasar. Institusi keuangan dapat memanfaatkan data transaksi untuk mengidentifikasi aktivitas mencurigakan dan mengambil tindakan yang sesuai.

4. Pendidikan

Big data digunakan di sektor pendidikan untuk mengidentifikasi pola perilaku siswa dan meningkatkan pengalaman belajar. Analisis data dapat membantu sekolah dan perguruan tinggi dalam pengembangan kurikulum yang lebih efektif dan personalisasi pembelajaran pada murid.

Kesimpulan

Dalam era bisnis dan teknologi saat ini, big data memiliki peran yang sangat penting. Ini merujuk pada data dalam volume besar, beragam jenis, dan dihasilkan dengan kecepatan tinggi. Penggunaan big data terus berkembang seiring dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan bisnis yang semakin kompleks. Konsep ini memiliki potensi besar untuk memberikan wawasan berharga dan memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih baik dalam dunia bisnis.

Salah satu langkah penting untuk memahami dan menguasai big data adalah dengan bergabung dalam program Digital Business Management di London School of Public Relations (LSPR) Institute of Communication & Business. Program ini dirancang khusus untuk membantu mahasiswa memahami bagaimana memanfaatkan bisnis bekerja di era digital khususnya mengenai peran big data dalam mengambil keputusan strategis dan mengoptimalkan bisnis. 

Baca Juga: 5 Alasan Kuliah Di Jurusan Manajemen Bisnis

Dengan mendaftar dan bergabung dalam program ini, kamu akan menjadi bagian dari generasi berpengetahuan yang siap menghadapi masa depan yang semakin terhubung dan digital. Jadi, jangan lewatkan kesempatan ini untuk membuka peluang baru dalam karir mu. Segera daftar dan bersiaplah untuk menguasai dunia big data bersama  London School of Public Relations (LSPR) Institute of Communication & Business!