(0362) 25090
distan@bulelengkab.go.id
Dinas Pertanian

Meracik Empon Empon (Tanaman Biofarmaka)

Admin distan | 28 April 2020 | 13736 kali

 Singaraja, 28 April 2020

Tanaman Biofarmaka merupakan tanaman yang masuk dalam sub sektor hortikultura. Tanaman biofarmaka adalah tanaman yang bermanfaat untuk obat-obatan, kosmetik dan kesehatan yang dikonsumsi atau digunakan dari bagian-bagian tanaman seperti daun, batang, buah, umbi (Rimpang) atau pun akar. Tanaman biofarmaka dalam beberapa bahasa daerah sering disebut dengan empon empon. Kata empon empon pada dasarnya memiliki arti sebagai tanaman akar tinggal atau rimpang,  istilah ini digunakan untuk menyebut kelompok tanaman yang mempunyai rimpang atau akar tinggal. Namun jenis tanaman yang termasuk dalam kelompok empon empon didominasi oleh jenis temu temuan atau famili Zingiberanceae.

Tanaman yang termasuk empon-empon umumnya adalah tanaman yang biasa dimanfaatkan untuk pengobatan tradisional dan bumbu-bumbu masakan. Tanaman biofarmaka atau tanaman obat di bedakan menjadi dua kelompok :

 

  1. Tanaman obat rimpang, yang terdiri dari : Jahe, lengkuas, kencur, kunyit, lempuyang, temulawak, temuireng, temukunci dan dlingo.
  2. Tanaman obat non rimpang, yang terdiri dari : Kapulaga, mengkudu, mahkota dewa, kejibeling, sambiloto dan lidah buaya.

 

Perubahan pola hidup menjadi kembali ke Alam (bac to nature) dan mahalnya obat-obatan modern menyebabkan tanaman biofarmaka (empon-empon) tersebut mulai dilirik dijadikan bahan alternatip untuk pengobatan, menyebakan permintaanya meningkat. Dari jaman dulu jamu empon empon ini sudah biasa digunakan masyarakat di Nusantara sebagai obat tradisional untuk mengatasi masalah kesehatan pada tubuh, karena dengan mengkonsumsi minuman atau ramuan yang berbahan empon empon seperti jamu tradisional secara rutin dipercaya dapat memperkuat sistem imun tubuh, sehingga tubuh tidak mudah lelah atau sakit.

Langkah meracik resep empon empon sebagai munuman alternatip untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

 

Bahan-bahan empon empon :

  • Air 1500 ml
  • Jahe 250 gr, cuci bersih
  • Temulawak 150 gr, cuci bersih, memerkan
  • Kunyit 100 gr, cuci bersih, memarkan
  • Kayu manis 5 cm
  • Sereh 5 batang (ambil putihnya saja), memarkan
  • Gula aren/Gula Jawa/Gula Merah 250 gr, sisir halus
  • Garam ½ sendok teh atau secukupnya

 

Cara membuat ramuan empon empon :

  1. Pertama-tama bakar jahe di atas api sedang, kupas kulitnya lalu memarkan
  2. Rebus air dalam panci, tambahkan jahe, temulawak, kunyit, kayu manis, gula aren, garam dan sereh.
  3. Masak dengan api kecil hingga air menyusut hinga menjadi kurang lebih sebanyak 750 ml, angkat.
  4. Saring air empon empon, pindahkan ke dalam gelas saji, hasil wedang empon empon ini berwarna kecoklatan sedikit pekat mirip wedang uwuh.
  5. Sajikan empon empon selagi hangat agar lebih enak dan menghangatkan badan.

 

Catatan :

Bila ingin lebih terasa segar, bisa ditambahkan air perasan jeruk nipis secukupnya.

Boleh juga ditambahkan madu murni jika dirasa kurang manis, namun jangan masukkan madu disaat minuman masih panas, karena air panas dapat merusak kualitas madu tersebut.

 

 

 Drh. Agus Nuna Indrayana, JBS/BidangHortikultura