LinkAja Catat Kenaikan Pengguna Jadi 61 Juta pada Akhir Tahun

News - Advertorial, CNBC Indonesia
16 January 2021 00:00
adv linkaja Foto: Dok. LinkAja

PT Fintek Karya Nusantara atau LinkAja mencatat kenaikan jumlah pengguna hingga 65% pada akhir tahun 2020 menjadi lebih dari 61 juta pengguna.

Mengutip keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu (13/1/2021) dari jumlah pengguna tersebut, sebanyak 73% diantaranya berada di area tier 2 dan tier 3 di 34 provinsi di Indonesia.

LinkAja juga mencatat peningkatan transaksi dan volume transaksi lebih dari empat kali lipat jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Dari kenaikan ini, LinkAja juga mencatat peningkatan pendapatan sebesar 250% dibandingkan tahun 2019.

Selanjutnya, hingga akhir 2020, Layanan Syariah LinkAja yang diluncurkan pada pertengahan April 2019 lalu pun telah memiliki lebih dari 1,6 juta pengguna. Angka ini diperkirakan terus meningkat sejalan dengan adanya komitmen dari beberapa partner strategis seperti Pemerintah Daerah dan institusi lainnya untuk berkolaborasi demi perluasan ekosistem digital Syariah di seluruh Indonesia.

LinkAja terus berkomitmen dalam memperluas dan memperkuat ekosistem ekonomi digital di Indonesia pada tahun 2020. Hal tersebut dilakukan dengan berbagai cara, di antaranya adalah melalui pendanaan seri B yang dilakukan pada awal November 2019. LinkAja secara resmi mengumumkan investasi strategis dari Grab, melengkapi investasi yang secara bersamaan dilakukan oleh Telkomsel, BRI Ventures, dan Mandiri Capital.

Berikutnya, LinkAja melalui ekosistem transportasi juga sukses menghadirkan kemudahan layanan ekosistem transportasi paling lengkap, mulai dari moda transportasi darat, udara, hingga laut.

Keberadaan Layanan Syariah LinkAja yang diluncurkan pada pertengahan April 2019 sebagai uang elektronik berbasis syariah pertama dan satu-satunya di Indonesia juga menjadi salah satu upaya penting yang dilakukan LinkAja dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia yang besar akan produk ekonomi syariah.

LinkAja juga turut berkontribusi untuk pinjaman ultra mikro bersama Telkomsel dan Bank Mandiri, berkolaborasi dalam menghadirkan kemudahan Penawaran dan Penyaluran Kredit Usaha Mikro bagi para Reseller Telkomsel. Kemudian, LinkAja juga melakukan digitalisasi Pencairan Pembiayaan Ultra Mikro PNM Mekaar melalui aplikasi LinkAja. Tidak hanya itu, bekerja sama dengan BRI dan Pegadaian, LinkAja menghadirkan kemudahan pinjaman utra mikro kepada para penggunanya.

Sebagai upaya untuk meningkatkan indeks inklusi keuangan dan ekonomi secara merata di Indonesia, LinkAja pun telah menjangkau 34 Provinsi, dengan 73% Pengguna LinkAja berada di area tier 2 dan 3.

Sederet kemajuan LinkAja pada tahun 2020 diharapkan berlanjut pada tahun ini. Melihat geliat upaya LinkAja untuk terus menghadirkan kemudahan layanan keuangan digital bagi masyarakat Indonesia, bukan tidak mungkin bahwa di tahun 2021 performa LinkAja akan semakin bersinar. Tentunya LinkAja membutuhkan dukungan dari berbagai elemen masyarakat untuk terus mendukung beragam program LinkAja. Mari optimis Indonesia akan jauh lebih baik di tahun 2021.

Artikel Selanjutnya

Ini Dia Keuntungan Jadi Nasabah Prioritas!


(adv/adv)
Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading