Senin, 2 September 2019
Hari ini aku tidak masuk sekolah untuk mengajar, karena kaki masih terus merengek kesakitan untuk diajak berjalan. Satu hari ku habiskan untuk beristirahat tanpa melakukan aktivitas yang begitu berat.
Menerima video call dari Bubby membuat ku sedikit tidak merasa sendiri, karena hal paling membosankan adalah sakit ditambah tidak ada teman yang menunggu untuk dijadikan teman bercerita.
Sore harinya, Bubby ke kos untuk menjenguk. Dibawakan nya buah dan susu, sebenarnya aku tidak begitu mengira jika dia akan datang dan menjenguk di kos. Dahulu-dahulu dia tidak pernah semanis ini dengan teman. Dulu, aku sakit saja jarang dia menjenguk dan datang ke kos, tapi akhir-akhir ini dan tahun-tahun terberat ketika aku sakit, dia begitu manis dan selalu memperhatikan ku. Rasanya ada yang benar-benar berbalik keadaannya. Kita mengobrol sedikit demi sedikit dan bercerita kesana-kemari sembari dia meminum susu yang dia beli. Dia bercerita tentang hari ini dan seisi-isinya, bercerita ketika di sekolah dan orang-orang yang dia temui.
Oh, iya. Kita satu sekolah dalam mengikuti Pengenalan Lapangan Persekolahan hal yang tidak pernah aku sangka, bahkan kita berdua sangka sebelumnya. Aku tidak berencana atau berjanjian untuk satu sekolah dengan dia. Malahan, aku pernah berdoa kepada Tuhan, untuk tidak dipersatukan dengannya, karena aku tau bakal terjadi cerita yang begitu menguras pikiran bahkan cerita yang salah satunya mengharuskan kita untuk bertengkar, seperti ada hal wajib yang harus kita selami wkwk.
Tetapi, waktu pemilihan lapangan sekolah aku melihat didaftar nama. Namanya muncul tepat dibawah ku, seketika aku langsung mengirimkan pesan singkat kepadanya dengan tulisan “unbelieveable” kita juga saling tidak percaya, hahahaha semanis itu Tuhan tidak mau kita selalu berjarak.
Disyukuri saja, ya.
Lalu, sore ini berakhir dengan Bubby pulang ke kos nya, dan aku kembali beristirahat sembari melihat cerita horor di youtube. Penasaran namun setelah tau, jadi parno sendiri.