Heboh! 10 Santri Junior Korban Pencabulan Para Seniornya di Ponpes Ternama Kota Cilegon

- Senin, 4 Maret 2024 | 21:37 WIB
Pelaku pencabulan di salah satu pondok pesantren di Kota Cilegon inisial S yang diamankan pihak kepolisian (foto: Dokumentasi Polres Cilegon)
Pelaku pencabulan di salah satu pondok pesantren di Kota Cilegon inisial S yang diamankan pihak kepolisian (foto: Dokumentasi Polres Cilegon)

AKURAT BANTEN - Pondok Pesantren (Ponpes) ternama di Kota Cilegon, dihebohkan dengan kejadian dugaan pencabulan oleh santri senior berinisial S kepada para juniornya.

Diketahui dari informasi salah satu wali santri yang tidak mau disebutkan namanya, mengatakan bahwa korban dari pelaku dugaan perbuatan tak senonoh tersebut mencapai 10 santri.

Total korban sementara pencabulan yang dilakukan santri senior di salah satu Pondok di Kota Cilegon di Kecamatan Citangkil menjadi sebanyak 3 orang.

Dimana, ketiga korban pencabulan tersebut yakni inisial F (12), A (13) dan M (12) yang merupakan warga Kecamatan Ciwandan dan masih duduk di kelas 7.

Berdasarkan pengakuan keluarga para korban, A disodomi sebanyak 5 kali pada Agustus 2023 sebanyak 2 kali, bulan September sebanyak 1 kali, Oktober 1 kali, Desember 1 kali.

Sementara F juga mengalami kurang lebih 5 kali pencabulan dan 10 kali dari orang yang belum dikenal identitasnya. Dan M sendiri baru 1 kali dan dilakukan pada 29 Februari 2024 pekan lalu.

Ternyata aksi pencabulan tersebut tidak hanya dilakukan oleh S saja merupakan santri kelas 12. Namun, ada santri lainnya yang belum diketahui identitasnya.

Terbongkarnya kasus ini, setelah salah seorang korban buka suara karena seringkali meminta pulang dan pindah dari pesantren tersebut.

Kasatreskrim Polres Cilegon, AKP Syamsul Bahri, membenarkan bahwa pihaknya telah mengamankan pelaku pencabulan di salah satu Ponpes itu.

“Kami tanganin, sudah kami proses untuk anak pelaku dan sudah dalam pemeriksaan kami dan sudah kami tangkap dan tahan,” ujarnya saat diwawancara, Senin (4/3).

Selanjutnya menurut Samsul Bahri, bahwa pelaku beraksi saat para santri junior mau tidur dan disertai dengan ancaman agar korbannya tidak mengadu.

“Pelaku beraksi pada saat mau tidur, lampu dimatiin dan para korban dicekek dan diancam,” jelasnya. Saat ini menurut dia, pelaku sudah diamankan oleh pihak Kepolisian.

Saat ini korban yang terkonfirmasi oleh pihaknya baru satu orang. Pasalnya, baru korban tersebut yang melaporkan peristiwa itu.

“Untuk korban sementara masih satu orang. Pada saat pemeriksaan baru satu orang melaporkan ke Polres,” ungkapnya.

Halaman:

Editor: Taufikurahman, M.Si

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X