Selasa 30 Apr 2019 16:08 WIB

SDM Berkualitas Efektifkan Pelaksanaan Otonomi Daerah

Kondisi SDM hari ini dipengaruhi oleh faktor kebijakan masa lalu dan politis.

Red: EH Ismail
Sidang desertasi Sekjen Kemendagri Hadi Prabowo
Foto: Puspen Kemendagri
Sidang desertasi Sekjen Kemendagri Hadi Prabowo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Hadi Prabowo menekankan pentingnya sumber daya manusia berkualitas untuk mengefektifkan pelaksanaan otonomi daerah. Sebab masa depan daerah bergantung pada SDM yang tangguh dan berdaya saing.

Kondisi SDM hari ini dipengaruhi oleh faktor kebijakan masa lalu dan politis. Di era katerbukaan sudah jelas dan terbuka tingkat kompetensi adalah yang utama. “Kita harus konsisten melihat pada Sumber Daya Manusia pada kapasitas, kompetensi, dan keahlian yang dimiliki untuk menentukan efektifitas pelaksanaan otonomi daerah,” kata Hadi dalam sidang desertasinya di Jakarta pada Selasa (30/4).

photo
Sekjen Kemendari Hadi Prabowo menyelesaikan ujian desertasi

Untuk itu menurut Hadi, diperlukan peningkatan kapasitas melalui bimbingan teknis dan manajemen talenta untuk melihat kesiapan SDM dalam menerima tanggung jawab ke depan. Bimbingan Teknis (Bimtek). penguatan kapastitas SDM, pengamatan sejak dini atau managemen talenta pengamatan kemampuan pada seseorang itu sangat penting. 

Pada suatu saat, generasi penerus harus siap menerima tongkat estafet. Jangan sampai tanpa pelatihan dan keterampilan seseorang mendapatkan jabatan yang tinggi.  Dikhawatirkan mereka tidak mampu menyelesaikan masalah internal maupun eksternal.

Tak hanya itu, tingkat pendidikan juga harus diperhatikan agar penempatan ASN sesuai dengan kompetensinya. Meski demikian, monitoring oleh pemerintah pusat di era keterbukaan tetap diperlukan.

Dalam disertasi tersebut menghasilkan beberapa rekomendasi diantaranya yang berkenaan dengan Peningkatan SDM agar memiliki kompetensi yang baik dalam penguasaan substansi sehingga mampu melaksanakan Binwas secara baik dan benar.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement