Jika ada pihak mengatasnamakan PRMN yang memeras, menipu, dan melanggar kode etik, sampaikan pengaduan pada kami.

Suud Rusli si Pembunuh Bayaran Harga Teman, Eks Elite Marinir yang Pernah Kabur dari Lapas Dua Kali

- 1 April 2024, 08:49 WIB
Suud Rusli, si pembunuh bayaran harga teman yang membunuh bos PT Asaba Boedyharto Angsono.
Suud Rusli, si pembunuh bayaran harga teman yang membunuh bos PT Asaba Boedyharto Angsono. /Dok. MK

PIKIRAN RAKYAT - Suud Rusli pernah mendapat perhatian publik. Dia merupakan terpidana mati kasus pembunuhan Direktur PT Aneka Sakti Bhuana (Asaba) Boedyharto Angsono. Eks anggota Marinir TNI Angkatan Laut itu merupakan pembunuh bayaran yang dua kali kabur dari tahanan.

Suud Rusli merupakan eks prajurit elite korps Marinir, Batalyon Intai Amfibi (Yon Amfibi), pangkatnya kopral dua. Prajurit Yon Amfibi terkenal dengan kehebatannya bertempur, daya tahannya pun terkenal kuat.

Dia membunuh Boedyharto Angsono pada 19 Juli 2003 di depan lapangan basket GOR Sasana Krida Pluit, Jakarta Utara. Selain Direktur PT Asaba, Suud juga membunuh pengawal pribadi Boedyharto, Serda Edy Siyep. Mereka dibunuh sekira pukul 5.30 WIB.

Adalah Gunawan Santosa, otak pembunuhan Boedyharto Angsono. Gunawan merupakan mantan menantu Direktur PT Asaba itu. Eks prajurit Yon Amfibi itu dibayar dengan upah murah, Rp4 juta saja, karena keduanya sudah lama saling kenal.

Pada 2004, Suud Rusli dan Gunawan Santosa divonis mati. Semestinya dihukum mati setahun setelah vonis itu. Namun, Suud Rusli berhasil melarikan diri dari Rumah Tahanan Militer Cibinong pada 5 Mei 2005. Dia dan kawannya, Syam Ahmad (tertembak mati pada 17 Agustus 2007), memotong jeruju menggunakan gergaji besi.

Tidak butuh lama bagi aparat untuk mengamankan si pembunuh bayaran itu. 31 Mei 2005, Suud Rusli ditangkap lagi. Dia diamankan di Malang, Jawa Timur. Penangkapannya dramatis, butuh dua timah panas untuk 'melumpuhkannya'.

Suud Rusli kabur lagi

Ilustrasi pembobolan penjara.
Ilustrasi pembobolan penjara.

Seolah tidak ada kapoknya, setelah kakinya ditembak pada 31 Mei 2005 dan kembali diamankan, Suud Rusli kabur lagi pada 6 November 2005. Aparat melakukan penyergapan pada 23 November 2005 di Kampung Susukan, Desa Gunungsari, Pagaden, Subang, Jawa Barat.

Saat penyergapan itu, Suud lolos. Namun, tim gabungan Puspom TNI dan Polri menyisir lokasi. Kegigihan aparat membuat si pembunuh bayaran bisa kembali ditangkap. Kala itu, Suud Rusli sedang tertidur dengan Ida, pacarnya. Dia pun dibawa ke Rumah Tahanan Militer Cimanggis, Jakarta.

Halaman:

Editor: Irwan Suherman


Tags

Artikel Pilihan

Artikel Terkait

Terkini

Dapatkan konten ekslusif "Langganan
sekarang
dan tetap
up to date!"
Email Address:

Terpopuler

Kabar Daerah

Pikiran Rakyat Media Network

x